Jumat, 02 Desember 2016

Surat Teruntukku

Diposting oleh kikik di 23.49 0 komentar
sepucuk surat datang tadi pagi
tergeletak manja di pojok jendela
merah menggoda warnanya
dihias pita sewarna
tapi aku curiga
surat tanpa alamat dan nama
mungkin ini hanya iseng semata
dari orang yang tak terduga
seperti jongos dan adik semata
tapi aku penasaran, ya
siapa tahu ini dari orang tercinta
aduhai betapa manisnya
mulai kubuka lembaran pertama
berisi basa basi biasa
seperti bertanya kabarku dan keluarga
aku masih membaca
terhenyak aku pada tulisan si dia
seperti mengenal karakternya
dan aku masih membaca
lembaran kedua kubuka
hanya berisi warna warna yang kusuka;
ungu, biru langit, hijau tosca
dan tentu merah muda
aku suka melihatnya
di sana hanya tertulis tiga kata
selamat ulang tahun katanya

Jumat, 15 Februari 2013

Ini Bukan Tentang Perbedaan

Diposting oleh kikik di 20.49 0 komentar


Apa yang salah jika aku mencintai seseorang yang bersembahyang di gereja?
Apa yang salah dengan katedralnya?
Salahkah, jika saya selalu membutakan mata akan rosario yang tergantung indah dilehernya?
Salahkah, jika saya selalu menulikan telinga akan bacaan ayat-ayat Al-Kitabnya?
Saya hanya mencintainya.
Dia hanya menarik hati saya.
Kita hanya terjebak dalam konfrontasi dunia.

Saya pengagung masjid.
Saya penghormat Al-Quran.
Dan saya adalah seorang muslim.

Lantas?
Lantas kenapa?
Apa yang salah?
Apa yang menjadi titik perdebatan?

Kalian bukan Tuhan,
kalian bukan hakim yang dapat menentukan nasib seseorang.
Kita adalah manusia biasa.
Kita semua sama.

Aku  begitu tak peduli dengan salibnya,
Aku begitu tak peduli dengan Bibelnya,
Aku begitu tak peduli dengan perbedaan.

Tuhan menciptakan kita saling berbeda,
Tuhan menciptakan kita dengan berbagai macam perubahan.
Agamaku dan agamanya hanya satu dari berbagai macam perbedaan.
Apa Tuhan sejahat itu untuk menciptakan perbedaan tanpa ada niat untuk mempersatukan?

Tuhan itu satu,
kita hanya menyebutNya dengan berbagai macam nama .
Tuhan kita sama,
Kita hanya memanggilNya dengan berbagai macam cara.

19 Januari 2013, 02:18
Saat perbedaan tak perlu lagi ditakutkan.
With love,
Rizkiayu :)

Rabu, 21 November 2012

Salahkah Jika Kita Berbeda, Sayang

Diposting oleh kikik di 22.06 0 komentar

“Tuhan kita sama, kita yang berbeda – Soe Hok Gie”

Kalimat sederhana yang mampu mewakili cinta kita. Mengucap nama Tuhan dengan sebutan Allah tetapi dengan keyakinan yang berbeda. Kita sama-sama memegang teguh agama Islam, hanya saja aku mengikuti organisasi NU sedangkan kamu mengikuti organisasi Muhammadiyah. Saudara tapi tak sama bukan? Tetapi bukankan kita mengucap nama Tuhan dengan panggilan yang sama, lantas kenapa kita masih tak boleh menyatu? Apa yang salah dengan keyakinan kita? Dengan cinta suci yang kita pupuk bersama sayang.
Cinta mengenal perbedaan, tanpa perbedaan cinta barangkali tak akan disebut dengan cinta. Perbedaan, rasa sakit, kegalauan adalah bagian dari cinta. Penyempurna dari semua kenikmatan yang orang sebut dengan cinta. Ah, apakah cinta juga yang telah membuat mereka percaya bahwa dirinya hanyalah satu-satunya orang yang benar di atas ribuan bahkan jutaan perbedaan yang ada? Keegoisan terpancar dari diri masing-masing. Seperti sebilah pisau yang siap menancap pada jantung mereka yang tak berdosa.
Kita tak memaksa, kita juga tidak mengaduh. Hanya saja keikhlasan yang telah menyatukan kehendak hati kita yang berbeda.  Kita tidak saling mengorbankan sesuatu bukan sayang? Kita hanya menunggu, menunggu batas kebosanan kita. Menunggu batas  kesabaran hati kita. Hingga semua hancur, hingga semua menjadi kepingan hati yang tak utuh. Sesulit inikah jalan hidup kita? Apakah kita diperuntukkan untuk menderita sebelum akhirnya mendekap dalam kebahagiaan? Tak akan ada lagi cumbu rindu yang ditunda. Tak akan ada lagi kepahitan yang dirasa. Tapi semua tak semudah apa yang diucap. Realisasi yang begitu berat. Dicinta dan mencinta, dalam perbedaan yang absurd. Inikah jalan hidup yang harus kita lalui sayang?
Cinta kita sama, cinta kita tak mengenal arti perbedaan. Hanya mereka yang tak mampu mengartikan rasa rindu yang selalu meluap-luap didada inilah yang seakan-akan menancapkan luka dihati kita. Salahkah kita sayang? Salahkah jika kita saling mengucap janji untuk saling bersama? Kita hanya dua onggok manusia yang mengerti akan kebersamaan melalui perbedaan. Bulir-bulir bening selalu tak sengaja singgah dalam kelopak mataku, juga mata beningmu. Seperti rutinitas harian yang tak kunjung usai. Rasanya aku dan kamu tak akan menjadi KITA. Rasanya perih untuk dirasa.
Bolehkah aku berharap sayang? Bolehkah setiap sujudku namamu ku bawa dalam percakapan panjangku dengan Tuhan? Akupun tak apa-apa jika kau berdoa atas namaku juga sayang. Karena kita hanya bisa bertemu dalam lengan-lengan kecil kita, dalam darah yang selalu mengalir lancar dalam tubuh kita. Bukankah alur cerita kita terasa mengharukan untuk diceritakan? Tapi aku bangga sayang, dengan keteguhan hati kita untuk melawan semua ego yang meradang. Ego masayarakat yang tak kunjung usai.
Nyatanya, kita mampu melalui semuanya sayang. Kita mampu membuat orang-orang percaya bahwa kita bisa. Sekarang semua orang tahu bahwa kita adalah sepasang kekasih yang mampu bersama dalam perbedaan. Bukankah kita layak untuk berbangga diri sayang? Percayalah, kita akan mampu menghadapi tantangan yang lebih berat kedepannya. Ini hanya sebagai permulaan untuk lebih memantapkan hati kita sayang. Lihat, semua orang menyerukan tentang cerita cinta kita. Semua orang iri tentang keberhasilan kita untuk melewati perbedaan yang ada, melewati segala rintangan yang menantang. Terlihat romantis bukan sayang? Ayo, ceritakan pada mereka bagaimana perjuangan kita. Mereka tak boleh hanya mengetahui akhir ceritanya, mereka juga harus mengetahui epilog serta isinya. Atau bagaimana jika kita hanya beritahu mereka sinopsisnya? Aku ingin rasa penasaran menjalar dalam otak mereka.  
Sayang, aku bahagia memiliki kamu yang penuh perbedaan denganku. Aku bahagia bertemu denganmu sehingga kita bisa bersama melewati misteri yang tak senada. Sayang, aku mencintaimu dengan segala perbedaan yang ada.

Kelas PMR,
20 September 2012, 15:01
With love,
Rizkiayu:)
 

kikik :) Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review